Di sebuah sungai yang airnya sangat
hitam, sungai itu mengalir sangat deras. Tiba-tiba pada aliRan sungai tersebut
muncullah sebuah perahu kecil penuh cahaya yang membuat terang sekelilingnya.
Dalam perahu itu ada seorang anak lelaki. Anak lelaki tersebut sendirian, tidak
diketahui dari mana dia muncul, tapi dia mengeluarkan aura yang lain. Dia
sendirian, kesepian tak ada teman berbicara. Dia memiliki sahabat yaitu
sebatang pohon diujung sungai, dan ikan ikan kecil yang muncul di atas sungai
tersebut. Setiap hari dia menghabiskan waktu bersama sahabat – sahabatnya
tersebut. Sampai suatu ketika dia menemukan sesuatu yang aneh sedang mengambang
dia suangi hitam tersebut. Dengan sepenuh tenaga dia meraihnya. Dia
memerhatikan benda itu, meraba setiap sudutnya dan berusahan mengetahui benda
itu apa. Dia bertanya kepada pohon
“benda apakah ini? Aku belum pernah melihat ini
sebelumnya”
pohon pun menjawab “ sebenarnya ada dunia lain
selain dunia tempat kamu berada, dunia tersebut dinamakan bumi. Disana ada banyak
orang yang tampak seperti kamu, dan benda yang kamu genggam sekarang adalah
botol permohonan yang di buang oleh manusia di alam itu”.
Dengan rasa tidak percaya anak tersebut
akhirnya membuka botol tersebut. Diambilnya sebuah kertas yang ada pada botol
tersebut, dibuka kemudian dia membaca setiap kalimat yang tertulis di situ. Di
hari-hari berikutnya, anak lelaki tersebut terus menemukan benda yang sama
dengan isi permohonan yang sama. Dia penasaran dari mana benda
tersebut muncul. Dia bertanya kepada sahabatnya ikan
“mengapa benda ini terus muncul setiap harinya?
Apakah ada seseorang yang sengaja mengirimkan benda ini kepadaku? Apakah aku
bisa menemukan oRang yang mengirim ini?”
Ikan tidak memberikan jawaban atas pertanyaan sang
anak tersebut, dia hanya berkata “ jika kamu penasaran, mengapa kamu tidak
menumuinya saja”
Mendengar kata ikan, anak tersebut
terdiam beberapa saat dan kemudian memutuskan untuk mencari dari mana asal
botol permohonan tersebut. Dia pun mulai mendayung perahu kecilnya menyusuri
sungai berair hitam tersebut dengan bantuan ikan sahabatnya. Semakin lama dia
mendayung, dia melihat warna dari air sungai hitam mulai menjadi jernih,
semakin jernih, hingga dasar dari sungai itu dapat terlihat. Anak tersebut sangat
senang melihat itu, karena hal itu belum pernah dia lihat sebelumnya. Sampai
ketika dia melihat seorang gadis kecil sedang menangis di ujung sungai, sambil
memegang kertas dan memasukan kertas tersebut di dalam botol dan membuangnya ke
sungai. Anak lelaki itu penasaRan dengan gadis itu, dia memberanikan diri untuk
menyapa, dia mulai turun dari perahunya dan mulai berjalan ke arah gadis kecil
itu. Melihat itu, gadis tersebut ketakutan
“dari mana anak laki” itu datang”
Gadis kecil tersebut lari meninggalkan
sungai itu. Lelaki kecil itu bersedih, karena baru saja dia melihat seseorang
yang sama dengan dia, tapi anak gadis itu malah takut melihatnya. Dia
memetuskan kembali pulang menemui pohon. Setelah hari itu sang anak laki-laki
terus mendatangi tempat itu, beharap dapat menemui sang gadis. Hari berikutnya
dia datang, hari setelah itu dia datang lagi, sampai suatu hari anak lelaki itu
berjanji kepada ikan bahwa hari ini adalah hari terakhir dia mengunjungi tempat
itu. Tapi sesuatu yang lain terjadi anak gadis itu datang di hari itu. Lelaki kecil
itu terlihat sangat bahagia. Dia memutuskan untuk turun dari perahunya dan
mulai berjalan mendekati gadis kecil itu
“ hai kamu, siapakah kamu?” tanya lelaki kecil itu
“ aku adalah Ran, anak dari pemilik sawah di ujung
sungai ini, kamu siapa? Kenapa bisa muncul di sini?” tanya gadis itu
“ aku tidak tahu siapa namaku tapi teman-temanku
biasa memanggilku peter” jawab anak itu
Ran masih bingung dengan jawaban dari peter, Peter yang
selalu memberikan senyum manis ketika berbicara kepada Ran membuat Ran tidak
merasa takut terhadanya
“apakah kamu yang selalu mengirim botol ini? Tanya Petersambil
memperlihatkan botol permohonan yang sedang dia genggam saat ini
“iya dari mana kamu mendapatkan benda itu? Apakah kamu
mengambilnya ketika sedang bermain di sungai? Jika seperti itu tolong
kembalikan kepadaku! Jawab Ran
“aku tidak mengambil benda ini dengan sengaja, aku
hanya mendapatkannya secara tidak sengaja. Jadi Ran apakah yang sangat
membuatku sedih? Tanya Peter
“ aku hanya bersedih karena saat ini ladang ayahku
sedang mengalami kekeringan yang membuat ayahku menjadi sedih, aku ingin
bertemu dengan peri hujan untuk meminta bantuan” jawab Ran
Mendengar itu Peter merasa ingin membantu Ran. hari demi hari, hari setalah itu, dan hari selanjutnya Peter terus bertemu dengan Ran. mereka berbagi cerita yang menyenangkan dan menghabiskan waktu bersama - sama dan Ketika
matahari telah akan terbenam Peter memutuskan untuk pulang begitu juga Ran.
Peter menceritakan apa yang dia dengar
dari Ran kepada sahabatnya pohon, Peter bertanya dimana peri hujan itu muncul,
apakah dia bisa menemui peri hujan dan mewujudkan keinginan Ran. Si pohon
memberitahu kepada Peterjika dia bisa menemui peri hujan didasar sungai ini. Tapi
dengan satu syarat apabila Peter bisa menemui peri hujan maka akan sangat sulit
untuk kembali ke dasar sungai lagi, karena peri hujan sangat ingin memiliki pengawal seorang laki-laki tampan, mungkin dia akan menahanmu dan memintamu untuk tinggal dikerajannya.. Mendengar itu Peter menjadi takut, Peter takut
apabila dia tidak bisa menemui Ran lagi. Tapi dia merelakan dirinya untuk
bertemu peri hujan. Dia meminta bantuan pohon untuk meniupkan oksigen didasar
sungai dan meminta bantuan Ikan untuk menunjukkan arah.
Peter terus menyelam hingga dia merasa
bahwa air sungai itu seperti berada di dunia lain yang berbeda dengan tempat
dari peri hujan. Ketika menyelam dia melihat taman dengan sebuah kerajaan
didalamnya yang dilapisi sebuah cahaya yang dapat menahan air sungai agar tidak
memasuki cahaya itu. Peter terus menyelam dan tiba-tiba terjatuh di taman
tersebut, kepalanya pusing, kakinya menjadi berat, dan dia sulit bernafas.
Setalah tersadar Peter berada disebuah kamar yang
sangat cantik, ada seorang gadis yang sangat cantik terseyum sambil melihatnya.
“siapakah dia? Apakah dia peri hujan?” tanya Peter
dalam hati
Gadis itu tersenyum dan bekata “bangunlah Peter, aku
adalah oRang yang kau cari, iya aku adalah peri hujan, apa yang membawamu
jauh-jauh datang ketempatku?”
“sahabatku sedang bersedih sekarang karena hujan tak
kunjung turun, sedangkan ladang ayahnya sudah sangat kekeringan, apakah kamu
bisa menurunkan hujan ketempat sahabatku itu? Tanya Peter
“aku bisa melakukannya tapi dengan satu syarat, kamu
harus tinggal disini menjadi penjaga kerajaanku, bagaimana? Apakah kamu
menyetujuinya? ” kata peri hujan
“sampai kapan aku harus tinggal di sini? Aku tidak
bisa meninggalkan temanku seoRang diri, aku tidak bisa menjaga kerajaanmu
sedangkan aku akan sangat merindukan sahabatku Ran” kata Peter
“kalau kau berkata demikian maka aku tidak bisa mengabulkan
permitaanmu, kecuali kamu mau memenuhi syarat yang aku katakan”
Setelah berfikir panjang, Peter akhirnya memutuskan
untuk tinggal bersama peri hujan dan menjaga keraan peri hujan.
“tapi izinkan aku untuk bertemu dengan Ran sebelum
itu karena aku akan mengatakan sesuatu kepadanya”
“baiklah kau boleh menemui Ran, dan hujan akan
segera turun ketika kau telah kembali ke tempat ini lagi”
Dengan perasaan yang sangat senang Peter kembali
sesungai itu mendayung perahu diair sungai yang gelap itu, terus mendayung
dengan perasaan senang dia akhirnya sampai diujung sungai dengan air yang
jernih, dia menunggu kedatangan Ran hari itu. Saat sedang menunggu Peter
membuat sebuah mahkota dari bungan yang akan dia berikan kepada Ran. Dan saat Ran
datang Peter langsung memeluk Ran
“Ran sebentar lagi permohonan kamu akan menjadi
kenyataan, hujan akan segera turun” kata Peter
“benarkah itu? Apakah hujan akn turun?
“iya, tapi ketka hujan turun, mungkin aku tidak akan
datang kesini lagi, maukah kau menungguku Ran?”
“kenapa? Apakah kau akan pergi ketempat yang jauh?”
kata Ran dengan sedih
“iya aku akan ketempat yang sangat jauh, tapi aku
akan kembali, maukah kau menunggu sedikit lebih lama?
“aku akan menunggu kamu Peter” kata Ran
“ ambilah bunga ini, aku akan datang dan menemuimu
nanti, kau harus menjaga ini agar aku bisa mengnalimu, ingatlah aku ketika kau
melihat hujan, aku pergi dulu Ran,” satelah mencium Ran, Peter kembali ke
tempat peri hujan. Dan pada saat itu hujan yang sangat deras tiba-tiba turun. Ran
sangat gembira dan juga bersedih karena Peter pergi. Ran berjanji akan menunggu
Peter hingga dia datang menemui ran.
*bersambung