mahluk hidup harus bisa beradaptasi untuk bertahan hidup
itulah yang aku sedang lakukan sekarang
mencintai orang yang sama selama beberapa tahun
dan belajar mencintai orang yang berbeda sekarang
sulit aku percaya dan aku tetap melakukannya
apakah ini sulit untuk dilakukan? tidak aku hanya butuh waktu
mengucapkan nama yang berbeda
mengatakan hal yang sama kepada orang yang berbeda
menatap seseorang yang berbeda
mendengarkan sesuatu yang menyenangkan dengan orang yang berbeda
dan bahkan bercerita hal sudah aku alami kepada orang yang berbeda
aku mohon bersabarlah kekasih
aku hanya sedang berusaha menerima perbedaan yang aku ciptakan sendiri
harus menyesuaikan segala hal, aku harus memulai semuanya darinol
apakah kau bisa mengerti?
bukannya aku tak mencintaimu, tapi ini hanya tahap menyesuaikan diri
hati ini masih takut terbuka untuk sepenuhnya
karna pernah terluka, jadi dia lebih berhati-hati
apakah ini terlalu terburu-buru? tentu saja tidak
aku mencintaimu walaupun tak seperti perasaan yang kau berikan kepadaku
berharap waktu membawa keberanian dan datang membawa kebahagiaan
berharap aku dapat mencintaimu melebihi rasa yang sudah aku keluarkan dulu
karena kekecewaan ini menimbulkan luka yang belum sembuh
aku hanya takut kejadian yang sama terulang kembali
oleh karenanya aku mohon bersabarlah
bantu aku untuk beradaptasi dengan keadaan ini
Minggu, 24 Juli 2016
Kamis, 14 Juli 2016
PUISI TANPA JUDUL
malam ini berbeda dengan malam kemarin
suasana menyeramkan dan romantis menjadi satu malam ini
suara angin dan hujan saling beradu
dingin dan sepi saling melengkapi
sementara diluar jendela bulan dan bintang tetap menyinari
gadis itu terlihat bahagia
bahagia karena sang pangeran ada di depan mata
sang pangeran berkuda putih dengan paras yang tampan
gadis itu sangat bahagia
malam ini berbeda dengan malam kemarin
seperti hitam dan putih yang saling melengkapi
ucapan terimakasih selalu terucap dalam hati
tak dapat diungkapkan tapi selalu dirasakan
suasana menyeramkan dan romantis menjadi satu malam ini
suara angin dan hujan saling beradu
dingin dan sepi saling melengkapi
sementara diluar jendela bulan dan bintang tetap menyinari
gadis itu terlihat bahagia
bahagia karena sang pangeran ada di depan mata
sang pangeran berkuda putih dengan paras yang tampan
gadis itu sangat bahagia
malam ini berbeda dengan malam kemarin
seperti hitam dan putih yang saling melengkapi
ucapan terimakasih selalu terucap dalam hati
tak dapat diungkapkan tapi selalu dirasakan
CERPEN : CINTA
Pagi ini berjalan
seperti pagi di hari sebelumnya. gadis itu bangun dengan keceriaan yang
dipacancarkan dari wajahnya. dia berjalan menuju dapur dan meneguk air untuk
menyadarkan dirinya. dia hanya terdiam dan tak mengatakan apa- apa. masih belum
sepenuhnya sadar akan mimpi yang ia alami semalam
"apa yang harus disesalkan sekarang? semua telah terjadi!!!" gumannya
apakah ini salah perpisahan? ataukah ini kesalahan pertemuan? atau mungkin salah keduanya. setelah menenangkan dirinya, dia berjalan kembali menuju kamarnya tidurnya, menarik selimut untuk melanjutkan mimpi semalam yang belum terselesaikan.
*kejadian malam itu
seperti hari - hari biasanya, rumah gadis itu ramai dengan teman-temannya yang selalu menjadikan rumahnya tempat untuk berkumpul berbagi cerita. gadis itu bernama swan. swan dengan sahabat-sahabatnya ketika liburan sekolah telah tiba selalu berkumpul melepas rindu dan berbagi cerita selama perkuliahan. tetapi malam itu ada yang sedikit berbeda dengan Swan, malam itu dia bersama pacar barunya. orang itu bernama Black. Nama yang aneh untuk pasangan Swan = angsa dan Black = hitam. angsa hitam? apakah ada? sesuatu hal yang mustahil karena angsa seharusnya berwarna putih
swan bersama sahabatnya sedang bercanda gurau
"Swan apa yang akan kau lakukan apabila kau menjadi ratu dari kerajaan inggris?" tanya tifa dengan wajah sedikit mengejek
"tentu saja akan aku jadikan kalian dayang-dayangku" jawab swan dengan candaan
"Tifa bagaimana jika kamu terlahir dikeluarga ku dan aku terlahir dikeluargamu" tanya jeje
"ihhhh aku akan bahagia karena memiliki adik yang sangat lucu" jawab tifa
pertanyaan yang sangat tidak wajar ditanyakan untuk sahabat yang hanya bertemu 1 kali dalam setahun.
Mereka hanya saling bercerita tentang apa yang mereka alami selama ini, siapa yang datang dan pergi selama ini, dengan siapa mereka menjalin kasih, layaknya suatu pertanyaan yang ditanyakan kepada seseorang yang baru mau saling mengenal. Mereka terlihat sangat akrab layaknya seperti saudara, dengan hanya saling menatap mereka bisa saling mengetahui apa yang sedang dipikirkan satu sama lain tanpa mengatakan apa-apa. Malam itu mereka digeluti canda dan tawa dengan tiga orang lelaki bersama mereka, Black pacar baru swan, wawan pacar tifa, dan febry sahabat dari jeje. Malam itu tak terjadi apa-apa, tak terjadi apa-apa sebelum tamu tak diundang datang dan menghancurkan suasana romantis malam itu.
Seseorang yang tidak diharapkan datang, dia adalah son mantan pacar swan. Sebenarnya son adalah orang yang baik tapi hanya satu kekurangan yang dia tak bisa jaga yaitu pengendalian emosi. Dia adalah orang yang sangat gampang marah jauh berbeda dengan black. Mereka seperti seseorang yang berasal dari planet yang berbeda. Kedua lelaki itu sama-sama tampan, tapi sangat berbeda dalam perilakunya. Entahlah apakah ini hanya perasaan swan atau memang seperti itu.
Swan dengan sikap baik menawarkan minuman kepada son yang baru saja mau bergabung dengan mereka
“Ini buat kamu, aku duduk diluar aja bereng black” kata swan sambil memberikan gelas berisi jus leci kepada son
“heeeiiiii...... heiiiiii..... “ teriak son sambil memanggil Swan yang masih saja berjalan keluar dan menghampiri black
“apa yang dia katakan kepada kamu syang?” tanya swan kepada Black
“dia tidak mengatakan apa-apa, kami hanya terperangkap dalam diam, jangan khawatir” sambut Black ramah
Tiba-tiba “bruuuuukkkkkkkkkk” terdengar suara gelas yang pecah, ternyata itu perbuatan dari Son yang tiba-tiba melempar gelas berisi minuman yang baru saja diberikan oleh swan. Seketika semua yang berada ditempat itu menjadi beku, tak ada yang berani mengeluarkan kata-kata. Mereka hanya heran mengapa Son melakukan itu, apakah dia marah karena Swan mengacuhkannya ataukan dia marah karena Swan duduk mesra di sebelah Black? Suasana yang sangat canggung. Black, Swan, juga son saling berhadapan. Mereka tak mengeluarkan kata-kata dalam waktu yang sangat lama.hanya saling menghela nafas dan tak memikirkan apa-apa, mereka hanya terdiam dengan perasaan canggung satu dan yang lainnya.
“ada apa ini, apa yang telah terjadi? Aku harus bagaimana? Apa yang harus aku lakukan sekarang, apakah memulai pembicaraan terlebih dahulu atau terus diam seperti ini?” ucap swan dalam hati.
sementara kedua lelaki itu hanya mematung.
setelah beberapa menit seperti itu, Son akhirnya memilih pulang, dia pulang tanpa berkata-apa. Swan sangat tahu malam itu, baik Black maupun Son mereka sama-sama menahan amarahnya. dengan memerhatikan cara son menarik nafasnya, swan sangat tahu bahwa malam itu son benar - benar dalam keadaan emosi. Sementara teman-teman swan tak mau ikut campur dalam masalah mereka. Setelah son meninggalkan tempat, sahabat-sahabat Swan juga satu – persatu pamit untuk pulang dirumah mereka.
Selang beberapa menit saja yang tersisa hanya Swan dan kekasihnya (Black)
“sayang apakah kau marah?” kata swan
Black hanya terdiam, dia hanya diam tak menjawab, lalu berbalik kepada swan dan bertanya
“kau tak apa-apa? Apakah ada yang terluka?”
“aku tak apa-apa, apakah kau marah?” kata swan sambil menggemgam tangan Black
Black hanya terdiam, menengoh ke Swan dan tersenyum, lalu menyandarkan kepalanya kepada pundak Swan, sambil berkata
“apakah dia memang seperti itu? Maaf aku tak melakukan apa-apa, tapi aku rasa jika aku juga ikut emosi tak enak jika terjadi keributan dirumah kamu” kata Black
Swan sangat senang memiliki kekasih seperti itu, salut kepada Black karena dia bisa berpikir lebih dewasa dibandingkan Son. Seharusnya memang seperti itu karena ketika mau menjinakkan api tidak seharusnya dilawan dengan api, melainkan dijinakkan dengan menggunakan air. Kedua pasangan itu memutuskan untuk diam. Mereka akan melupakan apa yang telah terjadi tadi. Mereka hanya tahu bahwa mereka saling memiliki dan tak ada yang salah tentang itu.
*pagi di hari ini
Swan masih saja memikirkan apa yang telah terjadi malam itu, dia hanya merasa bersalah dengan Black mengapa dia melihat kejadian yang sangat memalukan itu. Swan hanya berpikir mengapa dia bisa mencintai Son selama ini, apa yang membuat Swan pernah bertahan bersama Son. Merasa bersalah dan juga takut, hari ini Swan sangat takut apabila Black marah dan tiba-tiba saja meninggalkan dia. Swan hanya takut Son melakukan sesuatu yang tak bisa dibayangkan lagi. Tapi dibalik semua kejadian yang telah terjadi Swan sadar akan satu hal bahwa dia benar-benar telah melupakan Son dan benar-benar mencintai Black.
dibalik selimut swan masih saja memerhatikan layar Handphonenya untuk memastikan pagi ini apakah ada kabar dari black, swan hanya melihat layar menu handphone dan kembali menutupnya. terus melakukan hal yang sama dalam beberapa menit, hingga notif di handphone swan tiba-tiba berbunyi. swan dengan senang langsung memeriksa handphonenya, apakah itu pesan dari black ataukan bukan. detak jantung swan pagi itu benar-benar tidak menentu, bahkan suara jantung swan mengalahkan bunyi jam dinding di kamar wanita ini.
“SAYANG?” sebuah pesan masuk di hp swan
“IYA SAYANG” balas swan
“ I LOVE YOU” balas orang itu
“I LOVE YOU TOO” balas Swan tanpa ragu.
orang itu adalah Black kekasih Swan. meraka memilih untuk melupakan apa yang telah terjadi dan memutuskan untuk tetap menjalin kasih seperti ini, dengan menutup mata dan telinga, tak mau tahu apa yang orang lain pikirkan tentang kedua pasangan ini tapi yang jelas di sini adalah bahwa swan dan black saling mencintai dan itu sudah lebih dari cukup.
Sabtu, 09 Juli 2016
KEMARIN
kemarin
ketika kita masih dengan polosnya merasakan cinta
terasa seperti ada induk kupu-kupu yang memaksa keluar dari dalam perut
bibir ini tak bisa berhenti tersenyum
mata ini pun ikut tersenyum
kemarin
ketika kamu masih belum mengetahui apa-apa
tapi dengan lugunya mengatakan sesuatu yang sedikit lucu
mengatakan cinta
kemarin
ketika kita masih sangat muda
dengan jujur kau mengatakan hal yang masih belum aku bisa artikan
sesuatu kata yang masih belum bisa dimengerti dengan baik
kemarin
aku masih terus bertanya-tanya seperti orang bodoh
mencari jawaban dari pertanyaan yang sudah jelas jawabannya
menyakinkan diri tapi tak bisa yakin
tapi....
itu hanya cerita kemarin
sekarang
hal kemarin telah berubah menjadi status yang lebih jelas
menjadi hal yang bisa dimengerti
menjadi hal yang sangat luar biasa
apakah terdengar aneh? entahlah
karena itu hanya jawaban kemarin
ketika kita masih dengan polosnya merasakan cinta
terasa seperti ada induk kupu-kupu yang memaksa keluar dari dalam perut
bibir ini tak bisa berhenti tersenyum
mata ini pun ikut tersenyum
kemarin
ketika kamu masih belum mengetahui apa-apa
tapi dengan lugunya mengatakan sesuatu yang sedikit lucu
mengatakan cinta
kemarin
ketika kita masih sangat muda
dengan jujur kau mengatakan hal yang masih belum aku bisa artikan
sesuatu kata yang masih belum bisa dimengerti dengan baik
kemarin
aku masih terus bertanya-tanya seperti orang bodoh
mencari jawaban dari pertanyaan yang sudah jelas jawabannya
menyakinkan diri tapi tak bisa yakin
tapi....
itu hanya cerita kemarin
sekarang
hal kemarin telah berubah menjadi status yang lebih jelas
menjadi hal yang bisa dimengerti
menjadi hal yang sangat luar biasa
apakah terdengar aneh? entahlah
karena itu hanya jawaban kemarin
Jumat, 01 Juli 2016
SEDIAAN INJEKSI ATROPIN SULFAT 0,1%
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNOLOGI SEDIAAN FARMASI STERIL
SEDIAAN INJEKSI
ATROPIN SULFAT 0,1%
KELOMPOK 1
MARIKA MAULUDIYAH (145070500111007)
ADIBAH NUR MAISAROH (145070501111003)
NADIA KHANSA’ (145070501111013)
ADISTI MEGA PUTRIANAH (145070501111023)
WINFIKA WIBISONO PUTRI (14507050111102 )
WARDAH AZ ZAHRAH (145070507111003)
AGUNG PEBRIAN RAMADANI (145070507111007)
MARIKA MAULUDIYAH (145070500111007)
ADIBAH NUR MAISAROH (145070501111003)
NADIA KHANSA’ (145070501111013)
ADISTI MEGA PUTRIANAH (145070501111023)
WINFIKA WIBISONO PUTRI (14507050111102 )
WARDAH AZ ZAHRAH (145070507111003)
AGUNG PEBRIAN RAMADANI (145070507111007)
JURUSAN FARMASI FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2016
I.
TUJUAN
1.
Mahasiswa
mampu merancang formula sediaan injeksi volume kecil
2.
Mahasiswa
mampu melakukan perhitungan tonisitas
3.
Mahasiswa
mampu membuat dan melakukan sterilisasi sediaan injeksi volume kecil
4.
Mahasiswa
mampu melakukan dan menginterpretasikan hasil evaluasi sediaan injeksi volume
kecil
II.
KEKUATAN SEDIAAN
Kekuatan
sediaan injeksi Atropin Sulfat per 10 ml adalah 0,1 %
III. TEORI
DASAR
IV. DESKRIPSI
ZAT BAHAN AKTIF
V.
FORMULA DAN RASIONALISASI FORMULA
5.1 Formula
Nama
Bahan
|
Yang
Digunakan
|
Fungsi
Bahan
|
Sterilisasi
|
Atropin
Sulfat
|
0,1 % (w/v)
|
Bahan Aktif
|
Autoklaf
|
Benzyl
Alkohol
|
1%
|
Preservative
|
Autoklaf/Filtrasi
|
NaCl
|
q.s
|
Osmolizing Agent
|
Autoklaf/Filtrasi
|
Asam
Sitrat
|
q.s
|
Buffer
|
Autoklaf
|
Water
for injection
|
Ad 10 mL
|
Pelarut
|
Autoklaf
|
5.2 Rasionalisasi Formula
Dalam formula ini bahan aktif yang digunakan adalah
atropin sulfat. Atropin sulfat merupakan obat yang berkhasiat dengan
farmakologi sebagai antikolinergik. Sediaan dibuat dalam bentuk injeksi,
injeksi atropin sulfat merupakan sediaan steril atropin sulfat dalam pelarut
water for injection. Dalam formula ini kekuatan sediaan yang digunakan yaitu
0,1 %, berarti dalam tiap mL terdapat 1 mg atropin sulfat.
Benzyl alkohol dalam formula ini digunakan sebagai
preservative karena dalam formula ini akan dibuat dalam multi dose (sediaan).
Benzyl alkohol dapat digunakan dalam sediaan parenteral dengan konsentrasi
hingga 2 %. Konsentrasi yang biasa digunakan adalah 1 %. Dalam formula ini
benzyl alkohol yang digunakan adalah 1 % w/v untuk mencegah adanya mikroba
dalam penyimpanan.
NaCl merupakan agen osmolaritas, dalam formula ini
digunakan NaCl agar tekanan osmolaritas sediaan dan cairan dalam tubuh setara.
Salah satu syarat sediaan injeksi adalah isotonis sehingga perlu penyesuaian
tekanan osmolaritas/tonisitas. Penggunaan NaCl dalam formula disesuaikan dengan
perhitungan tonisitas sediaan sehingga nantinya akan diketahui jumlah NaCl yang
perlu ditambahkan agar sediaan isotonis.
Asam sitrat digunakan untuk mengadjust pH menjadi sedikit
asam, sebab atropine sulfat tidak stabil dalam pH basa. Konsentrasi asam sitrat
yang digunakan tidak terlalu banyak, pH yang diharapkan yaitu 3,5 – 4.
Water for injection adalah pelarut untuk melarutkan
seluruh bahan sebab seluruh bahan larut dalam air. WFI merupakan pelarut khusus
yang digunakan dalam pembuatan sediaan parenteral.
VI. PERHITUNGAN
5.1 Jumlah
sediaan yang akan dibuat
- Evaluasi sterilitas 4
unit
- Uji pH 1
unit
- Uji Pirogenitas 1
unit
- Uji kejernihan larutan 1
unit
- Uji kebocoran wadah 1
unit
- Uji keseragaman bobot 3
unit
- Penetapan volume injeksi 1 unit
- Uji partikulat 3
wadah
5.2 Perhitungan
tonisitas
VII. PENIMBANGAN
Penimbangan
|
||
10 ml (1 vial)
|
55 ml (1 batch)
|
|
Atropin
sulfat
|
10 mg
|
55 mg
|
Benzyl
alkohol
|
0,1 ml
|
0,55 ml
|
Asam
sitrat
|
q.s.
|
q.s.
|
NaCl
|
71,6 mg
|
393,8 mg
|
WFI
|
Ad 10 ml
|
Ad 55 ml
|
VIII. KEBUTUHAN
ALAT DAN JUMLAHNYA
Alat
|
Jumlah
|
Metode
sterilisasi
|
Vial
|
5
|
Panas basah
|
Beaker glass 250
|
2
|
Panas
basah
|
Kertas perkamen
|
5
|
-
|
Gelas ukur 10 ml
|
1
|
Panas
basah (tidak disterilisasi)
|
Gelas ukur 100 ml
|
1
|
Panas basah (tidah disterilisasi)
|
Batang pengaduk
|
2
|
Oven
|
Beaker glass 100 ml
|
2
|
Panas basah
|
Pipet tetes
|
1
|
Panas
basah
|
Mikropipet
|
1
|
Panas basah
|
Tips
|
2
|
Panas
basah
|
Spuit dan jarum
|
1
|
Panas basah
|
Autoklaf
|
1
|
-
|
IX. METODE
STERILISASI
Pada praktikum pembuatan sediaan injeksi volume
kecil digunakan metode sterilisasi akhir dikarenakan metode ini lebih efisien,
cepat, dan aman, serta dapat digunakan pada produk tahan panas. Bahan bahan
yang digunakan dalam percobaan ini termasuk bahan-bahan yang tahan terhadap
pemanasan sehingga dapat menggunakan metode sterilisasi akhir dalam proses
sterilisasi percobaan. Hasil uji mutu farmasetik sediaan injeksi yang telah
dilakukan didapatkan hasil uji kejernihan, pH, dan kebocoran wadah yang telah
sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan pada masing-masing uji tersebut.
Namun pada uji evaluasi volume injeksi didapatkan hasil yang kurang sesuai
dengan interpretasi hasil yang diharapkan dikarenakan pada saat proses
pengambilan sediaan di dalam botol vial menggunakan syringe masih terdapat sediaan yang sulit terambil oleh syringe sehingga menyebabkan volume yang terambil
kurang dari volume yang diharapkan.
X.
PROSEDUR KERJA
XI. UJI
MUTU FARMASETIK SEDIAAN
11.1
Uji partikulat
dalam injeksi
·
Tujuan : Untuk memastikan tidak adanya partikulat dalam
sediaan injeksi
·
Prinsip :Uji
memerlukan alatperhitungan elektronit partikel pengotor yang dilengkapi sensor
cahaya redup
·
Metode: Dilakukan penetapan alat – alat pada ukuran 10 – 15
mikropipet. Dicampur larutan uji dengan membalikkan 25 kali dalam 10 detik.
Udarakan dengan ultrasonikasi ringan selama 30 detik atau dengan membiarkan
selama 2 menit. Kemudiaan tutup dilepaskan. Isi wadah diaduk. Ambil contoh
langsung dari wadah tiap kali berturut – turut setiap kali 7,5 ml. Diulangi
prosedur yang sama dengan blangko.
11.2
Uji Penetapan volume injeksi dalam wadah
·
Tujuan : Untuk
menentukan volume injeksi dalam wadah
·
Prinsip : Sediaan
injeksi yang sudah dalam wadah diukur kembali volumenya menggunakan gelas ukur
kering
·
Metode : Dipilih salah satu wadah, diambil isi tiap wadah
dengan jarum suntik hipodermik kering. Dipindahkan dalam gelas ukur kering
tanpa mengosongkan bagian jarum
·
Penafsiran hasil
:
40 % - 100%
11.3
Uji pirogen
·
Tujuan : Untuk
membatasi resiko reaksi demam akibat bahan pirogen\
·
Metode : Digunakan kelinci dewasa. Pengukuran dilakukan
meliputi kenaikan suhu setelah pemberiaan larutan uji. Uji dilakukan diruangan
khusus
·
Penafsiran hasil :Kelinci tidak mengalami penurunan / kenaikan suhu
11.4
Uji kejernihan
larutan
·
Tujuan : Untuk mengetahui bahwa larutan benar – benar jernih
·
Metode : Pemeriksaan dilakukan secara visual dibawah
penerangan cahaya yang baik dan berlatar belakang hitam
·
Penafsiran hasil
:
Sediaan jernih
11.5
Uji keseragaman
bobot dan volume
·
Tujuan : Untuk memastikan dan menentukan kadar bobot dalam
sediaan sama
·
Prinsip : Bobot diukur dengan piknometer, volume diukur dengan
gelas ukur
·
Penafsiran hasil
11.6
Uji kebocoran
wadah
·
Tujuan : Untuk memastikan tidak adanya kebocoran pada wadah
sediaan
·
Prinsip : Memasukkan sediaan beserta wadahnya dalam wadah yang
berisi metilen blue
·
Metode : Sediaan yang sudah disterilkan dimasukkan wadah
berisi metilen blue, jika terdapat warna biru maka terjadi kebocoran atau wadah
di balik. Jika cairan keluar dari wadah maka terjadi kebocoran
·
Penafsiran hasil
:
Tidak ada kebocoran pada wadah
11.7
Uji pH
·
Tujuan : Menentukan pH sediaan
·
Prinsip : Pengukuran pH dengan
menggunakan pH meter
·
Metode : Penetapan pH dilakukan dengan
menggunakan kertas pH meter yang dicelupkan
pada sediaan. Warna dari kertas pH akan menunjukkan
pH sediaan
·
Penafsiran hasil : pH 3,5 – 4,5
XII. TABEL
PENGAMATAN DAN TABEL HASIL UJI
12.1
Tabel Pengamatan
No
|
Perlakuan
|
Pengamatan
|
No.
|
Perlakuan
|
Pengamatan
|
1.
|
Alat dan bahan
dipersiapkan
|
Alat dan bahan
telah siap
|
2.
|
Beaker glass
ditara 55 ml
|
Beaker glass
telah ditara 55 ml
|
3.
|
Botol vial
ditara 10 ml
|
Botol vial
telah ditara 10 ml
|
4.
|
Beaker glass
diisi dengan kapas dan dibungkus kertas roti
|
Diperoleh
beaker glass yang telah dibungkus
|
5.
|
Alat-alat yang
akan digunakan dalam proses sterilisasi injeksi dibungkus
|
Alat-alat
telah dibungkus
|
6.
|
Alat-alat
disterilkan dengan autoklaf pada suhu 121 oC
|
Alat-alat
telah disterilkan
|
7.
|
Bahan-bahan
dipersiapkan
|
Diperoleh
bahan-bahan yang siap untuk ditimbang
|
8.
|
Atropin sulfat
ditimbang sebanyak 55 mg
|
Diperoleh
atropin sulfat 55 mg
|
9.
|
NaCl ditimbang
393,8 mg
|
Diperoleh NaCl
393,8 mg
|
10.
|
Atropin sulfat
dimasukkan ke dalam beaker glass dan dilarutkan dengan WFI
|
Atropin sulfat
terlarut dalam WFI
|
11.
|
Benzyl alkohol
diambil sebanyak 550 µL dengan mikropipet
|
Didapat 550 µL
benzyl alkohol
|
12.
|
Benzyl alkohol
dilarutkan dalam larutan atropin sulfat
|
Benzyl alkohol
terlarut dalam larutan atropin sulfat
|
13.
|
(12) +
ditambah NaCl
|
NaCl terlarut
dalam larutan Atropin sulfat dan Benzyl alkohol
|
14.
|
(13) +
ditambah WFI hingga ± 50 ml
|
Diperoleh
larutan ± 50 ml
|
15.
|
(14) + diuji
pH menggunakan kertas pH
|
Diperoleh pH 6
|
16.
|
(15) +
diadjust dengan asam sitrat 5% 0,75 ml (15 tetes)
|
Diperoleh pH 4
|
17.
|
(16) +
ditambahkan WFI hingga tanda batas
|
Diperoleh
larutan injeksi Atropin Sulfat
|
18.
|
(17)
dimasukkan dalam botol vial @10 ml
|
Diperoleh vial
berisi larutan injeksi @10 ml
|
19.
|
Vial ditutup
dan diseal
|
Vial tertutup
dan tersegel
|
20.
|
Vial
dimasukkan autoklaf
|
Vial terdapat
di dalam alat autoklaf
|
21.
|
Autoklaf
dijalankan pad asuhu 121 oC
|
Sediaan
tersterilisasi
|
22.
|
Dilakukan uji
mutu farmasetik lainnya, diantaranya uji kejernihan, volume injeksi, dan kebocoran wadah
|
Diperoleh
hasil uji mutu farmasetik
|
12.2
Tabel Hasil Uji
No.
|
Uji
|
Penafsiran
Hasil
|
Hasil
Uji
|
1.
|
Kejenihan
|
Jernih
|
Jernih (latar belakang hitam)
Jernih (latar belakang putih)
|
2.
|
Volume injeksi
|
10 mL
|
9,2 ml
|
3.
|
pH
|
3,5-4,5
|
4
|
4.
|
Kebocoran wadah
|
Tidak ada kebocoran
|
Tidak ada kebocoran
|
XIII. PEMBAHASAN
XIV. KESIMPULAN
Pada praktikum pembuatan sediaan injeksi volume
kecil digunakan metode sterilisasi akhir dikarenakan metode ini lebih efisien,
cepat, dan aman, serta dapat digunakan pada produk tahan panas. Bahan bahan
yang digunakan dalam percobaan ini termasuk bahan-bahan yang tahan terhadap
pemanasan sehingga dapat menggunakan metode sterilisasi akhir dalam proses
sterilisasi percobaan. Hasil uji mutu farmasetik sediaan injeksi yang telah
dilakukan didapatkan hasil uji kejernihan, pH, dan kebocoran wadah yang telah
sesuai dengan spesifikasi yang diharapkan pada masing-masing uji tersebut.
Namun pada uji evaluasi volume injeksi didapatkan hasil yang kurang sesuai
dengan interpretasi hasil yang diharapkan dikarenakan pada saat proses
pengambilan sediaan di dalam botol vial menggunakan syringe masih terdapat sediaan yang sulit terambil oleh syringe sehingga menyebabkan volume yang terambil
kurang dari volume yang diharapkan.
XV. DAFTAR
PUSTAKA
Rowe,
RC et al. 2009. HOPE 6th.
Pharmaceutical Press. London.
Langganan:
Postingan (Atom)